Senin, 02 Juli 2012

"Lo" dalam Sudut Pandangku

Perkenalan kita terjadi sudah lama, dua atau tiga tahun silam mungkin. Sampai pada beberapa pekan terakhir entah kenapa aku mulai mengecek setiap teman yang ada di YM. kapan kita memulai perbincangan di YM? Entahlah...
Kali ini ijinkan aku so narsis dengan gaya lebayku. Berharap kau untuk ku guratkan sedikit cerita memenuhi blogg usangku.
 Setelah beberapa waktu aku mendengar kisahmu. Sekali lagi ingin ku katakan "itu luar biasa" aku bukan sedang mengada-ngada. Karena kisah hidupmu adalah sesuatu yang langka bagiku. Setiap orang memang langka, setiap orang adalah istimewa begitulah kata Zamil Azzaini dalam bukunya, yang akan ku hadiahkan untukmu setelah kau kirimkan alamat rumahmu yang lengkap, sebagai hadiah atas suatu prestasi yang pernah kau minta padaku tempo hari.
Dalam sebagian sudut pandang kebanyakan teman di sekitarku. Banyak yang mengatakan, harusnya kusudahi silatuhim yang di bina beberapa saat yang lalu itu. Tapi buatku tidak, aku masih butuh banyak pelajaran tentang hidup darimu. Karena pernah ku katakan soal makna yang hilang dalam keterasingan, begitulah yang kulihat darimu, karena bukan semata aku sedang berpujangga atau "ngelaba" tapi itulah adanya.
Setitk guratanku untukmu. Aku mengagumimu dalam salah satu sudut pandangku, dari titik yang berlainan aku sungguh tidak habis fikir dengan segala anganmu. dan bahkan dari sudut lainnya, aku membenci makhluk Tuhan sepertimu (meski tidak ada hak ku. Maafkan Aku Rabb...)
Secercah harap yang semoga menjadi do'a. Semoga kau akhirnya menemukan orang yang ada dalam setiap harap dari do'a bundamu, seperti kebanyakan do'a (jika ia jauh maka dekatkanlah, jika ia dekat, maka perlihatkanlah, aamiim)
Harapan itu menjadi tidak muluk-muluk bagimu, jika saja......
 Om, terimakasih untuk semua kisahmu. Karena dengan tidak sadar kau mengajarkan banyak hal mengenai sudut pandang. Allah menegurku banyak hal dengan perantaramu. Jika kembali pada makna, aku fikir kau bermakna dalam proses kembangku untuk terus belajar. Dalam sudut pandanku, kau bermakna, dalam sudut pandanku, kau berarti. Dalam sudut pandanku kini, setiap hal memiliki arti. Dalam sudut pandangku kini, Kau, Dia dan Mereka adalah arti dari setiap pertanyaanku mengenai hidup yang menjadi jawaban Rabb-ku.

Terimakasih untuk setiap jengkal waktu yang menjadikan hidupku mulai memahami makna, arti dan sudut pandang.

Ini sangat lebay. sebelum aku sampai pada titik pendewasaan berikutnya tetap ini ku akui sangatlah lebay dalam kondisi jiwaku yang normal kini :D

Semoga siapapun yang akhirnya membaca guratan kecil ini mampu menyerap makna dari sesuatu yang akhirnya ku sebut move on. move om bukan berarti mengubah gaya, tapi move on adalah bagaimana cara kita menyikapi setiap permasalahan dalam hidup kita secara dewasa dan positif. Move on. ya aku kini tengah menyerap kata move on yang juga sempat di soundingkan oleh @poconggg dalam twit-twitnya.. Mari move on, ubah pola pikir, ubah kebiasaan, ubah sudut pandang.. :D

Tararengkyu @nensidepea