Jumat, 26 November 2010

Ini Urusan Hati

"Dalamnya laut dapat di duga, Hati orang siapa tahu?"

Kutipan peribahasa ini benar adanya. Ketika kita hanya bisa menghalalkan ritual curiga, maka ini lah yang terjadi adanya.
Pernah sebuah tragedi mengharuskan seorang manusia berbohong, berbohong tentang perasaan hatinya.
Namun hal itu dianggap oke oke sajah....
yah....(PARAH)

Selasa, 23 November 2010

TIDAK ADA KOMA

INI SOAL HATI
HANYA ENGKAU DAN TUHAN YANG DAPAT MENGENDALIKANNYA
BERDO'ALAH....!
MINTALAH PADA TUHANMU
AGAR KAU TAK MEMILIKI BERMACAM-MACAM PERASAAN YANG ANEH
INGATLAH....!
TUHAN MUNGKIN TIDAK SUKA PADA HAMBANYA YANG "BODOH"

JANGAN PUNGKIRI...
KAU TENGAH MENGARUNGI DUNIA BODOHMU KAWAN...
LAKUKAN SESUAI ILMU YANG TELAH KAU MILIKI, MESKI HANYA SEKEDAR
SEMOGA ITU CUKUP UNTUK MENITI TANGGA MENUJU SYURGA
BUKAN HAL YANG SEMU...
NAMUN PASTI YANG KAU LAKU..
BODOH...!
LARILAH...!
DUNIA TENGAH MENUNGGUMU DALAM KONDISI SIAGA
TIDAK PERLU CENGENG
TUHAN SANGAT KAYA
JANGAN TAKUT MATI KARENANYA
KARENA TUHAN MAHA SEGALANYA
MINTALAH PADANYA
BAHKAN SOAL HATI
KARNA TUHAN SANGATLAH LUAS
MUNGKIN IA AKAN BERBAIK DAN MEMBERIKANA SETITIK BAHAGIA DI HATIMU
INI BUKAN SEMU..
INI ADALAH HIDUP YANG TENGAH KAU LAKU...

Minggu, 21 November 2010

Pendar

Seketika kau dapati dirimu telah berbeda
Dalam sadar kau bahkan kehilangan daya
Dengan bersorak kau berlari bertelanjang kaki
Seperti bumi tak memiliki kendali

Setiap nafas yang kau hirup
Bahkan suara nyaring yang kau teriakan
Semua  dapat kau dapatkan
Dengan mudah tanpa sadar

Dan ketika matahari mulai tinggi
Peluh bercucur dari dahi
Tapi kau tetap tak sadar

Sampai akhirnya Tuhan pun geli
Dan mulai menjentikkan jari
Memulai untuk beraksi
Agar kau sadari
Hidup ini perlu kendali

Jumat, 12 November 2010

Devoted To You

Untukmu bidadariku
Untukmu Cahaya Pelindung Hatiku..
Engkau yang telah menjadi bagian dari tulang rusukku..
Yang begitu kuat dapat menjaga hati dan emosiku,
Yang akan mudah aku rangkul dan peluk, dalam tawa dan tangismu.
Tetaplah menjaga hijabmu, hijabku.
Sampai tiba masanya nanti kita dapat mengukir hari bergenggaman..

Untukmu pelitaku,
Untukmu yang mulai ku rindu..
Untukmu yang ku cintai karena akhlakmu..
Tetaplah menjadi dirimu,
Yang penuh kasih tanpa pamrih...

Untukmu yang kini mulai sulit ku ungkapkan dengan kata,
Untukmu yang begitu indah,,..
Percayakan padaku sebagian hidupmu,
Agar aku dapat menjalankan tugasku sebagai imammu..
Agar aku dapat bersanding denganmu,
Di telaga Syurga bersama dengan kekasih Allah..

Untukmu yang tak pernah lekam oleh waktu,.
Betapa aku mencitaimu karena Allah..
Karena engkau adalah madrasah bagi anak-anakku..
Untukmu,,,.. yang tak pernah lelah mengingatkanku.
Untukmu kekasih hatiku....

Maaf Aku Bosan

Bosan tak henti menderaku.
Ah ini tidak lebay, sungguh,,,...
Aku merasa berada di titik sudut yang sama.
Selalu sama, bahkan hampir kulupakan bahwa semua ini adalah sama.
Dimana perasaan hati yang terlampau meliputi, dan semua mulai tak terkendali.
Kenapa? Kenapa harus kali ini?
Bisakah tunggu sejenak, sampai ku selesaikan tugasku.
Aku masih memiliki banyak tugas dan pe-er dalam hidupku.
Jika meng-hajikan orang tua adalah salah satu cita-cita kebanyakan anak, maka aku ada dalam barisan daftar yang sama.

Ketika semua perasaan hati di liputi oleh satu hal saja, dan kemudian membuatnya lupa, lupa bahwa kita memiliki kewajiban yang banyak saat ini, itulah "BELAJAR".

Belajar bagaimana menghargai orang lain,
Belajar hidup untuk hidup.
Dan akan bersamaan dengan berbagai gejolak yang merintangi hati..

Cerita yang Sama

Kali ini kita hentikan sejenak dengan teriakan tak bernilai.
Boleh lah sejenak kita renungkan, perjalanan hidup kurang lebih dua bulan ini.
STEI TAZKIA begitu asing kah di telinga anda?

Ya, akupun demikian.
Dengan minimnya informasi yg dimiliki.
Kini, setelah hampir dua bulan berada di TAZKIA apa yg sudah di dapat?
Jika hanya sekedar menghabiskan waktu saja, sungguh sebuah kerugian besar akan menimpaku.
Dan jika aku lakukan semuanya dengan serius, toh hidup ini bukan untuk di fikirkan secara sulit.
Jadi?
Lakukan sajah...
Iklaskan sajah...
Semua akan baik-baik sajah...
Meski dalam harap dan cemas yang pasti,
Tetap yakini INI ADALAH YANG TERBAIK

USM Bakrie Schooll of Managenent

Awal Januari tahun 2010, seperti biasa dengan aktivitas sebagai anak SMA kelas XII, aku berusaha untuk menambah jadawal belajarku di salah stu tempat bimbel di Kota, maklum, lokasi rumahku yang di desa dan kabupaten, memaksaku untuk pergi ke kota setiap hari Selasa dan Sabtu.
Satu sore, teman Bimbelku dari salah satu SMA pavorit di Kota dengan sangat antusias mengajakku untuk untuk mengikuti USM di Bakrie Schooll of Managenent, "Uang pendaftarannya cuma seratus ribu say, ikutan yuk.... aku juga ikutan, kita rame-rame sama anak-anak yang lain" begitulah bujuknya. Tanpa menunggu persetujuannku, dia menarik lenganku, menghampiri ruang belajarnya, manarik laptopnya dan segera menggunakan fasilitas wiFi yang ada di ruangan tersebut untuk sekedar on line. Dengan sigap tangannya mengetik namaku, memasukan identitasku dan mengklik "OK" untuk mendaftar. Tanpa sempat berfikir panjang aku mengangguk dan menyetujuia hal yang talah ia lakukan.

Tanpa sempat untuk meminta ijin dan hari-hari menuju jadawal pembayaran USM hampir usai, dengan sangat memaksa, aku memohon kakakku yang tengan hamil besar untuk bersedia mengirimkan uang sebasar seratus ribu rupiah sebagai tanda jadi untuk mengikuti USM tersebut, uangnya tentu dariku.

Singkat cerita...

Dan Ini Seperti

Pernah rasakan gundah dalam hati?
Jika sering dan pernah, itulah perasaan yg sedang berkecamuk.
Bayna ana anta wa huwa..
Haaha
Gak dech,,, (canda peace)
Mulai gak karuan
Bikin blogg gak jelas banget.
Isinya mana ada yg bermutu,
Semua cuma curcol...(curhat colongan)
Kata orang sih maklum alias wajar,
Tapi ini dia yg aneh..
Mulai ngomongnya dari mana yah..?
Duch beribet,
ee e  e e e
Ini tulisan gak sejenis esay,,(jauh banget dari kesan ilmiah)
Ini juga bukan puisi, (buktinya gak menyayat kalbu pas di baca)
So?
Gak penting banget..:p

Minggu, 07 November 2010

Betapa

iyh...
greget...
jangan mikirn cinta..
cinta teh naon coba..
jeleger
gak penting tapi...
hadueh..
kayak ababil wae
ayolah...
hidup ini masih panjang.. (kok?
iya jangan cuma mikirin cinta
banyak ilmu fikih yang belom di pelajari
ayo semangat..
tapi cintanya gimana?
AH SIGA NU BEGER WAE...
haha beger (tau nyararambung)
lelah
sudah
capek..
teriak ajah
aahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh