Kamis, 03 November 2011

Aku

Biarkan aku dalam kata dan duniaku
Acuhkan aku dengan segala keegosianku..
Karena aku kini bukan aku

Rabu, 02 November 2011

Mentaripun Pergi Ke Peraduan

Jika di suatu pagi buta engkau sulit mencari sinar, maka tunggulah beberapa saat lagi matahari akan segera menyinari,
JIka kau berada jauh di lepas malam, maka tetap pagi itu kan menyapamu kembali,
Jika kau di senja kuning dengan cahayanya yang temaram, esok sore ia akan kembali lagi.
Jika hari ini aku tak berada di rumahmu Bunda, maka esok nanti aku pasti kan pulang

Jumat, 22 April 2011

Forgive NOT Forgot

Kembali ingin bertanya pada debu dan debur angin
Aku bukan satu-satunya yang berfikir
Bukan pula sebuah pelagaan bahwa aku pintar
Tapi tetap semua mengalir selayaknya kebanyak hidup

Apa aku kembali salah dalam berbagai roman?
Ini Pengulangan berjuta kisah
Aku tak mampu jika harus selalu hadapi hal yang serupa sepanjang hidupku
Karena aku bukan keledai bodoh itu

Kamis, 07 April 2011

Ini yang Terakhir

Ini bukan sekedar janji
Tapi ini ucap di hati
Ketika kata telah meracuni hati
Maka tiada ingin aku kembali
Berbagi dalam untaian dan berlabuh pada sunyi
Aku yang kini berada di titik koordinat sejati
Bukan inginku, namun ini namanya Taqdir Illahi

Ini yang terakhir ku tulis untukmu
Dalam kisah singkat hidupku
Tidak perlu aku berbagi padamu
Yang begitu angkuh di keluhuran yang menjauh
Aku
Dalam diam dan tawa semu
Kembali menatap jauh
Dan semakin ku yakinkan padamu
Ini yang terakhir untukmu
Dalam dekap rindu yang semu
Aku sungguh cinta padamu

Selasa, 08 Maret 2011

Bukan Kata-Kata Indah

Malam ini sama seperti biasanya
Tidak menjadikan langit terlalu gelap
Malam ini sama seperti biasanya
Dilalui dengan segala rutinitas
Aku katakan itu merupakan rutinitas
Karena memang saking rutin dan biasa
Tidak ada yang berbeda
Jika memang berbeda, itu hanyalah sebuah rutinitas

Rabu, 02 Maret 2011

Janji

KATANYA AKU HARUS BERJANJI
BUKAN PADA SESEORANG
TAPI PADA JIWA-JIWAKU
BERJANJILAH
MAKA TUHAN AKAN MENGERATKAN HATIMU DAPA JANJIMU

Minggu, 20 Februari 2011

Sukabumi (Love Earth)


Gunung Gede Pangrango di ambil dari daerah Jampang Tengah







Sukabumi, merupakan sebuah daerah di barat daya Jawa Barat yang berbatasan lansung dengan Samudera Hindia, merupakan sebuah daerah dengan kota dan kabupaten terluas di Jawa Barat. Sukabumi memiliki banyak kekayaan alam yang melimpah ruah. Mulai dari hasil tambang yang beragam sampai kerajinan yang di olah tangan manusia dengan sengaja.
Sukabumi yang berarti Suka (sangat menyukai) Bumi yang berarti planet bumi (alamnya) merupakan sebuah nama pemberian dari seorang kompeniy yang berkuasa di Sukabumi pada zaman penjajahan Belanda. Hal ini di karenakan, Sukabumi merupakan salah satu tujuan wisata dan berlibur para bangsawan Batavia kala itu. Suhu Sukabumi yang relatif sejuk dan hawa yang dingin sangat cocok di gunakan sebagai daerah untuk berlibur melepas lelah. Maka dari itu, kaum bangsawan kala itu sangat senang berlibur di Sukabumi, mereka menyuakai alam dan iklimnya sebagai tempat bersuka-suka atau bersengan-senang. Maka dinamai lah daerah tersebut “Sukabumi”.
Oleh karena suhu dan keadaan geografis di Sukabumi yang demikian. Hampir sebagian luas Sukabumi di gunakan sebagai perkebunan. Baik itu perkebuna  teh, karet, coklat, kelapa, dan komoditas palawija lainnya.
Perkebunan di Sukabumi banyak di kelola oleh pemerintah dan beberapa konglomerat kerabat keluarga penguasa zaman orde baru. Beberapa perkebunan yang hingga saat ini mempertahankan untuk terus berproduksi.

Sebagai daerah yang termasuk kedalam kategori daerah tertinggal dalam pembangunan, Sukabumi merupakan daerah yang asri karena belum begitu banyak daerah yang terjamah oleh industri.  Seperti di daerah kaki Gunung Gede yang hingga saat ini masih di usahakan untuk tetap asri dengan pepohonan yang tinggi dan daerah Jampang (sebutan untuk daerah Sukabumi Selatan).
Selain terkenal dengan Gunung Gede yang merupakan Gunung Merapi aktif yang sering di gunakan pendaki pemula untuk berlatih mendaki gungung-gungung lainny. Sukabumi juga terkenal sebagai daerah Petualangan Arus Liar. Dengan sungai-sungai yang ekstrim dan arus yang deras, Sukabumi merupakan surga bagi penjelajah air. Ada banyak sungai yang bisa di gunakan sebagai wahana arus liar, misalnya saja Sungai Cimandiri dan Cicatih yang bermuara di Laut Pelabuhan Ratu.
Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan kawasan Samudra Hindia dan Zona Ekonomi Ekslusif tentu Sukabumi memiliki daerah pantai yang begitu luas, yang membentang dari ujung perbatasan Banten hingga Agrabinta, Cianjur Selatan.
Dari Sekian banyak pantai yang terkenal, diantaranya Pantai Pelabuhan Ratu dan Pantai Ujung Genteng. Pantai Pelabuhan Ratu biasanya jadi serbuan wisatawan local dan internasiaonal. Sedangkan pantai Ujung Genteng sejauh ini masih asri, sehingga para pengunjung harus mendirikan tenda sendiri jika ingin bermalam. Keindahan pemandangan dan birunya buih ombak seolah dapat membayar lunas lelah bagi para pengunjung yang datang dari jauh.
Alam yang menjadi komoditas jual Sukabumi bagi para pelancong local. Merupakan kekayaan alam yang memang sepatutnya di jaga dan di pertahankan. Berbagai tempat wisata alam di Sukabumi biasanya ramai di kunjungi ketika musim liburan sekolah, tahun baru dan salah satu yang unik ialah sebelum bulan Ramadhan dan sesudah bulan Ramadhan. Kebiasaan berlebur sebelum dan sesudah bulan Ramadhan ini dinamai “Papajar”. Masyarakat Sukabumi dan Cianjur yang memiliki kebiasaan ini. Mereka yang orang gunung pergi berkunjung ke pantai, dan mereka orang pantai berdatangan ke gunung.  Maka tak heran, di musim-musim tersebut kendaraan di jalanan banyak berseliweran, dan tidak jarang menyebabkan adanya kecelakaan.
            Meski begitu, Papajar yang telah menjadi budaya masyarakat tetap harus bertahan dan tidak boleh sampai punah. Keasrian Sukabumi pun harus tetap terjaga, agar nama dan karakter yang tertatanam dalam nama Sukabumi tidak pudar dan hilang tergerus perkembangan industri.
20 Februar1 2011

Rabu, 09 Februari 2011

Seperti Gigi Ompong

"Giginya ompong"
Itu merupakan hal yang lumrah terjadi, namun ada hakikat dari gigi ompong yang jarang di telaah. Baru tersadarkan, betapa nyamannya memiliki gigi yang lengkap. Lidah yang bergaul dengannyapun merasa biasa saja ketika gigi masih lengkap. Namun suatu ketika, ketika gigi itu ompong, lidah selalu menjulurkan pangkalnya pada sudut dimana gigi itu telah ompong.
Mulai lah ketika itu, si lidah merasa kehilangan si gigi yang mungkin awalnya di anggap tidak memiliki pengaruh apa-apa atas keberadaan si lidah.
Ompong, yang betapa ompong menjadi hal yang sangat kosong. karena membuat lerung mulut kita ada ruang kosong. Itulah gigi ompong. Yang kini sudah tiada. 
Mungkin suatu saat, tak jarang kita menghiraukan keberdaan seseorang yang saat ini tiada, dan mulailah merasakan kehilang atas dirinya.
Ya itulah dia, si gigi ompong

Sabtu, 22 Januari 2011

Pesan Untukmu Sahabat

Semua ini jadi baru terfikir, ketika kau mulai "memblock" aku di akun facebook.
Entah apa yang ada di fikiranmu kawan, tapi sungguh, kali ini aku tidak dapat mengabulkan permohonanmu.
Hari ini 22 Januari 2011 aku dapati akunmu tidak dapat kulihat, menjadi sangat tidak nyaman karena semalam aku merasa bertengkar hebat denganmu sebagai temanku.


Memang tidak ada alasan tepat kenapa aku tidak mau mengabulkan permintaanmu. Meman benar, dan aku benar-benar tidak inginkan ini. Kau terlalu banyak bertanya tentang orang lain terhadapku. Bukan cemburu, kali ini sungguh aku kuatkan hatiku untuk tidak merasakan semua hal naif itu, tapi sungguh aku tidak ingin menjelaskan dan menggambarkan apa-apa yang kau ingin tahu dariku. Sulitkah untukmu untuk menghargai keputusanku itu?
Aku yang mengaku sebagai sahabatmu tidak menginginkan itu. Silahkan kau berteman dengan banyak orang, tiada kuasaku atas dirimu, tapi mohon, hargai apa yang sudah menjadi keputusanku.
Maaf jika aku telah mengecewakanmu sebagai sahabatku. Sepintas aku fikir ini bukan masalah besar jika kau menghilang dari duni facebook ku, tapi jadi terasa curang jika itu hanya terjadi padaku. Jika hanya dengan alasan wanita itu kau melakukan semua ini padaku, bolehkah aku bertanya. Apa arti persahabatan kita selama ini? Sangat burukkah hal yang aku lakukan kali ini? Tidak dapatkah di maafkan?

Jika kau sudah siap dengan jawaban pertanyaanku tadi, aku tunggu kau untuk segera mengabarkanya padaku.
Terimakasih untuk telah menjadi sahabatku selama ini.
Terimakasih untuk kebersamaan dan rasa berbagi kita sepanjang jalan yang lalu.
Do'aku semoga kau jauh lebih bahagia, dan beruntung, karena aku menyayangimu sebagai sahabatku....
(*devoted to you.....)

Makanan yang dilarang untuk (PENGGEMUKAN)

Suatu malam, karena perut keroncongan, mulailah sebuah penjelajahan atas sebuah ritual LAPAR. Pergi ke dapur, hanya karena tempat ini yg mejanjikan makanan tersedia di rumah.
mulai buka kulkas yang ada hanya stok mie instan, tidak ada telur atau makanan lainya. Dengan sedikit berfikir dalam kondisi laperrr beratttt.. akhirnya ambil air dan memasaknya di panci.
Setelah lama di lihat air mendidih, kemudian tuangkan bumbu di mangkuk, seperti ritual masak mie instan selayaknya. Hanya saja, pada mie instan kali ini ada yg berbeda...

Yups, sepintas melihat gundukan dus susu bubuk dengan merk (sensor), langsung teringat makanan super megah jaman kanak-kanak. Segera sejurus setelah itu, tambahkan susu bubuk kedalam adukan bumbu mie instan, dan jadilah, makanan penggemukan yang sebaiknya di hindari bagi orang-orang gemuk seperti saya ... ^^


Bagi kalian yang merasa kekurangan berat badan, sangat di anjurkan untuk makan makanan berlemak sebelum tidur, salah satu contohnya adalah mie instan susu bubuk ini..... :p

Sabtu, 08 Januari 2011

Aku Jatuh Cinta Padamu

Tidak ada yang dapat saya katakan. Dalam kalimat lugas kali ini, saya katakan dengan jelas bahwa saya "Jatuh Cinta Pada anda" entah kenapa, bukankah cinta memang tanpa alasan yang jelas. Demikian aku padamu. Bolehkah? Aku sekedar sayang padamu, jika memang hatimu terlampau tertutup untuk Cinta dari lawan jenismu. tapi aku fikir kau jadi sedikit munafik.
Perangaimu yang terlihat tampak anggun, kini kenapa jadi berubah?
Akhirnya, kau menjadi sama saja dengan kebanyakan yang lain. Kau memiliki banyak hati yang tanpa sengaja kau tebar di setiap sudut bumi. Kekagumanku padamu... kini mulai berubah, meski itu tetap saja aku suka padamu. Ah tidakkah ini terlau mudah untukmu?

Betapa sulit, aku hidup dalam naungan keanehan ini. dan kini tidak ingin rasanya.. tidak saja. Kau telah merusak hatiku tanpa bertanggung jawab. Kau lebih buruk dari yang paling buruk, karena kini aku HANCUR menjadi kepingan-keoingan tanpa bentuk.
Aku tidak berhak sakit mestinya, karena kau yang kini tengah merugi. Karena kini kau kehilangan orang yang telah sayang padamu, lebih banyak dari yang kau kira. Karena kau memilih salah satu saja, maka bersiaplah, ada banyak hati yang akan memulai mengutukimu. Ini bukan ancamanku sayang. Ini suara jerit dari balik hatiku yang tak pernah dapat di jamahi oleh siapapun. Mengetikah kini kau? atau tetap sama saja?
Kau yang akan merugi. Bukan AKU..........!