Sabtu, 07 Juli 2012

Galau Pasti Berlalu

Galau bagai sebuah fenomena anak muda dalam waktu beberapa bulan yang lalu. Meski sudah tidak menjadi trending topik, ternyata galau tetap menyergap setiap orang yang tengah di landa kebingungan. Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi galau. Misal hal termudahnya adalah, ketika di hadapkan pada dua pilihan yang sama-sama sulit untuk di putuskan mengambil yang mana? Sedangkan keduanya tetap penting di saat yang bersamaan. Bingung-Galau
Galau lainnya biasanya menyergap orang-orang yang sebelumnya telah memeiliki sebuah prinsip dan akhirnya harus mengaku goyah akibat sebuah peristiwa yang membuatnya berada pada sudut yang dikatakan galau.
Khusus untuk kasus mahasiswa pada umumnya biasanya galau, ketika ada banyak tugas tapi kepala sudah penat, berniat jalan-jalan cari udara segar sekedar cuci mata (jangan mau untuk cuci otak) eh ternyata uang tidak ada. Ini seperti galau bertingkat.
Galau untuk kaum single dan jomblo sudah paling tidak asing lagi, karena kebanyakan hidup mereka menjadi galau ketika kesepaian mendera jauh lebih dalam dari b biasnaya, maka rasanya sengat galau dan sensitif.
Sebetulnya ada banyak trik untuk menjauhkan galau dari kehidupan kita. Misalnya saja dengan mau sedikit merenungkan dengan segala peristiwa yang terjadi di lingkungan. Dengan mengalihkan perhatian kita pada lingkungan sekitar, maka galau dalam beberapa saat akan menghilang dari jiwa0jiwa para galau-ers
Ketika rasa syukur sudah ada dalam setiap hela nafas, menyadari betapa berartinya hidup kita untuk tidak sekedar menggeluti kegalauan yang menimpa, maka ketika itu virus galau tengah di serang oleh kekuatan iman kita. Syukuri saja kehidupan, maka kita tidak akan sempat memasukan file galau dalam jiwa kita.
Ternyata setelah melakukan beberapa kali survey pada kalangan yang tidak dapat di sebutkan dalam artikel kali ini. Galau telah menjangkiti mental kaum muda Indonesia (sangat nasionalis rasanya), dengan secara perlahan galau melemahkan mental para pemuda yang seharusnya menjadi kalangan paling bersemangat menghadapi kehidupan justru kali ini menjadi kalangan pengidap galau terbanyak.
Virus galau harus segera di berantas dari jiwa-jiwa yang lemah. Obat dan cara pengobatannya akan di temukan masing-masing dalam kondisi sadar ataupun tidak. Selama iman masih di kandung jiwa, yakini saja setiap hal yang membuat kita galau adalah sebuah cara Tuhan menyadarkan kita betapa hidup ini begitu berharga.
Mari berantas galau dan hilangkan dari kamus jiwa kita yang sangat berharga untuk sekedar menghayati Galau semata.

Surade Tengah,
(Temapat Refreshing paling di rekomendasikan untuk semua sepupu aku ^^a)

Perbankan Syariah Dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia


Bank Syariah! Sudah bukan merupaka kata yang asing dalam dunia perbankan. Sistem syariah yang berlandaskan asas-asas hukum Islam dalam pengaplikasiannya belakangan ini telah berhasil menyita perhatian masyarakat, khususnya di Indonesia.
            System syariah pertama kali di gunakan perbankan Indonesia ialah oleh Bank Muamalat yang didirikan pada 1 Nopember 1991 yang mulai beroprasi 1 Mei 1992. Bank ini berdiri atas prakarsa Majelis Ulama Indonesia dan pemerintah Indonesia. Dengan perlahan tapi pasti, bank ini telah memulai menancapkan system syariah dalam kehidupan perbankan sebagian masyarakat Indonesia.
            Kepercayaan nasabah atas system syariah yang di gunakan memiliki nilai lebih bagi bank dan para nasabah yang berada di Indonesia, terlebih Indonesia merupakan Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia sudah pasti dapat memberikan peluang perbankan syariah ini tumbuh subur di tanah air karena peraturan dan tata cara dalam perbankan syariah ini sudah bukan hal yang asing bagi kalangan muslim.
            Pada era akhir 90-an Indonesia mengalami krisis moneter, dengan system syariah yang di anut Bank Muamalat bukan berarti membebaskan bank ini dari krisis, sampai tahun 2002 Bank Muamalat mengalami kesulitan sekaligus menuai hasil yang cukup baik dalam pengelolaan keuangan.  Kerugian yang semula di alami, berubah menjadi keuntungan yang berlipat ganda, semua itu di capai atas dedikasi yang sangat baik para pelaku ekonomi syariah di Bank Muamalat.
            Atas keberhasialan yang di capai oleh Bank Muamalat, seolah telah menjadi magnet yang baik untuk menarik perhatian bank-bank dengan system konvensional untuk turut mengisi peluang baik itu. Kemudian bermunculanlah bank-bank dengan system syariah. Seperti Bank Mandiri Syariah, BRI Syariah, BNI Syariah, Bank Syariah Bukopin dan bank-bank lainnya.
            Ditengah kegemerlapan perbankan syariah di Indonesia yang di nilai para pakar ekonomi akan menjadi solusi yang tepat bagi perbankan Indonesia kedepannya, ternyata tidak cukup menjadikan perbankan syariah ini di kenal dalam kehidupan ekonomi masyarakat pada umumnya.
            Tidak sedikit masyarakat yang tidak mengetahui apa itu perbankan syariah. Bagi masyarakat, setiap perbankan sama saja, memberikan bunga besar dengan tarif kredit yang tinggi. Tidak ada yang special dengan system ini, tidak ada bedanya dengan bank-bank konvensional hanya saja istilah dan penamaan dalam Bank Syariah ini menggunakan nama-nama yang islami. Begitulah opini masyarakat jika di tanya sejauh mana mereka mengenal perbankan syariah yang sistemnya telah di ajarkan Rosul sejak berabad-abad yang silam ini. Bahkan tidak sedikit orang awam yang untuk mendengar istilahnya saja tidak pernah.
            Kurangnya sosialisasi dan penganalan system ekonomin ini pada masyarakat yang menyebabkan system syariah belum dapat di kenal baik oleh manyarakt pada umumnya. Masih minimnya layanan yang berbasis syariah juga menjadi salah satu factor sulitnya perbankan syariah merajai perekonomian khususnya di Indonesia.
            Indonesia yang menggunakan system dual perbankan juga menjadi salah satu kendala perbankan syariah ini berkembang dengan baik, masih adanya pencampur adukan system ekonomi antara konvensional dan syariah di lembaga tertinggi keuangan Negara ternyata cukup meyulitkan perbankan ini mengepakkan sayapnya secara luas. Maka dari itu, terbentuklah opini selanjutnya dari para pakar perbankan syariah, khususnya di Indonesia, pada pakar berharap dapat di dirikannya Bank Indonesia baru yang sepenuhnya dapat menggunakan system syariah. Hal ini menjadi timbul di permukaan karena keberadaan syariah di dalam tubuh Bank Indonesia yang tidak syariah tentunya akan menjadikan visi dan misi berbeda dalam dunia perbankan kedepannya.
            Unit usaha yang di kembangkan system syariah ini ternyata sangat beragam. Seperti salah satunya ialah BMT (Baitul Mal wa Tamwil). Unit usaha ini kini sudah mulai memasuki ranah masyarakat di daerah-daerah terpencil. Dengan system syariah yang menjunjung tinggi kepercayaan antara pihak pengelola BMT dan nasabah, ternyata media ini dapat menjadi fasilitas syariah yang sangat baik dalam penanganan kasus ekonomi masyarakat menengah kebawah. System syariah murni yang masih mejadi rujukan dalam pengelolaan BMT ini, dapat menjadi solusi tepat perekonomian masyarakat di Indonesia.
            Dalam beberapa studi kasus yang lainnya, ternyata selain keuntungan yang di dapat dari system syariah yang salah satunya menghilangkan riba, ternyata system ekonomi syariah di Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan pula. Salah satunya ialah, masih minimnya para pelaku perbankan yang mengerti akan perbankan syariah. Kemudian, kurangnya peluang bagi para insan ekonom rabbani ini berkarir di posisi strategis untuk mengubah suatu system konvensional menjadi syariah.
            Namun, semua hal itu bukanlah kendala yang besar bagi para pejuang ekonom rabbani. Kesulitan yang kini tengah di hadapi dalam pengembangan sistem syariah, InsyaAllah di kemudian hari dapat menjadi sebuah keberhasialan atas system Rahmatan lil ‘Alamin ini. InsyaAllah……
Desember, 2010

Kerjasama Merupakan Bukti Nyata Kepercayaan dalam Sistem Ekonomi Islam


Tema               : “Ekonomi Islam sebagai Jalan Kehidupan”
Untuk Sharia Economist Training FoSSEI Jabodetabek 2011
 

Dewasa ini, Ekonomi Islam sudah bukan hal yang asing lagi terdengar di telinga, baik itu di kalangan masyarakat ekonomi yang terjun langsung dalam dunia ekonomi islam (ekonom rabbani) maupun di kalangan orang-orang awam mengenai ekonomi secara teori sekalipun.
            Perkembangan Ekonomi Islam di Indonesia sejauh ini cukup baik, apresiasi masyarakat terhadap system Syariah mulai menunjukkan respon yang positif. Hal ini di mungkinkan, karena system syariah yang merupakan system perbankan islam berasal dari hukum-hukum Islam, dan kebanyaka masyarakat di Indonesia beragama Islam. Dengan ini, seharusnya tidaklah sulit mengembangkan Ekonomi Islam di Indonesia yang mayoritas beragama Islam itu.
Ekonomi merupakan sebuah ilmu yang di pelajari di bangku sekolah dan di aplikasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pasar dan proses jual beli merupakan hal yang lumrah dan sudah terjadi di kehidupan masyarakat sejak berabad-abad yang lalu. Kegiatan jual beli di masayarakat tentunya melibatkan beberapa aspek, seperti adanya penjual dan pembeli, barang yang di dagangkan, pasar, uang (sebagai alat tukar) dan akad atau perjanjian jual beli. Mari kita tinjau ekonomi kali ini dari sudut pandang produsen dan distributor terlebih dahulu.
Produsen selaku penyedia barang atau jasa yang akan di perjual belikan merupakan pihak pertama pencetus adanya barang yang akan di jual-belikan. Seorang produsen yang mengelola bahan baku akan menjadikan bahan baku tersebut sebuah produk atau jasa yang siap dijual. Sering kali seorang produsen tidak menjual hasil produksinya secara langsung kepada konsumen. Melainkan dalam hal ini produsen akan di bantu oleh distributor untuk memasarkan barang atau produk atau jasa yang diadakan untuk memenuhi kebutukan konsumen tersebut.
Dalam proses penjualan suatu produk oleh distributor, terkadang seoarang distributor hanya menjualkan barang dagangan produsen tanpa harus membeli barang tersebut, dalam hal ini produsen memberikan kepercayaan kepada distributor untuk menjualkan barang dagangannya, di butuhkan suatu tingkat kepercayaan yang tinggi untuk dapat melakukan hal semacam itu. Karena itu berarti kita telah menyerahkan harta yang sedang kita ushakan pada seseorang atau orang lain. Meski sesungguhnya tidak jarang adanya cerita bahwa seseorang telah di tipu oleh orang lain. Jalas, bahwa sebuah kerjasama di perlukan kepercayaan yang tinggi dalam pertanggungjawabnnya.
Syirkah atau Musyarakah berarti percampuran, atau perkongsian secara umum dikenali masyarakat sebagai suatu bentuk kerjasama antara pihak-pihak pemegang dana dan peminjam dana (sebagai pelaku usaha) kemudaian dana tersebut di berdayakan sehingga kemudian di lakukan bagi hasil yang sesuai jika mendapatkan untung dan mengalami kerugian bersama sesuai dengam pemufakatan di awal.
Saat ini, banyaknya usaha-usaha mikro yang muncul di masyarakat merupakan sebuah kemajuan yang cukup baik dalam bidang ekonomi. Adanya kerjasama antar pihak peminjam dana dan pemberi modal baik itu di bank-bank ataupun di unit-unti usaha peminjaman yang lebih kecil merupakan suatu bentuk kerjasama dan sebagai bukti kepercayaan yang tinggi pada setiap transaksi.
Unit usaha kecil dari system Ekonomi Islam yang saat ini tengah menjamur di berbagai wilayah ialah BMT (Baitul Mal wa Tamwil), ini merupakan unit syariah terkecil dan termudah di temukan di lingkungan masyarakat saat ini. Hampir di setiap desa dan Kecamatan ada BMT.
Sistem keraja BMT yang menggunakan system syariah ternyata telah cukup mengefektifkan perekembangan unit-unti usaha mikro di masayarakat. Dengan lokasi BMT yang menyebar dan persyaratan yang di anggap lebih terjangkau, BMT telah menjadi salah satu pilihan pencarian modal kecil para pengusaha.
Persaingan dunia perbankan yang kini tengah tejadi di Indonesia antara bank-bank konvensional dan bank syariah, telah menjadi cukup bukti perkembangan perbankan syariah di Indoenesai sejak tahun mula kemunculannya di tahun 1990-an.
Perbankan syariah yang menggunakan konsep bagi hasil dinilai masayrakat lebih nyaman untuk menjadi penyumbang modal usaha mereka jika ternyata mereka mengalami kerugian jika di bandingkan dengan bank yang sudah menentukan bunga bank yang harus di bayar  peminjam tanpa melihat untung atau ruginya usaha tersebut.
Setelah meninjau beberapa aspek tadi di atas, sebenarnya system Ekonomi Islam di Indonesia sudah digunakan secara konsep oleh masyarakat secara meluas. Mulai dari unit kerjasama dagang kecil-kecilan sampai pengusaha-pengusaha besar sekalipun.
Mereka menggunakan konsep kerjasama satu sama lain. Tentu dengan kepercayaan dan integritas tanggungjawab yang tak boleh di lupakan. Secara aplikatif ini sudah mendarah daging dalam tradisi perdagangan masyarakat secara luas, hanya saja ada beberapa poin tertentu yang memiliki pengistilahan yang berbeda dengan teori-teori Ekonomi Islam.
Dengan banyaknya bentuk kerjasama unit-unit usaha kecil di masyarakat satu dengan yang lainnya, menjadi cukup bukti bahwa masyarakat telah lama menggunakan system Ekonomi Islam.
Banyaknya masyarakat yang menyambut baik kehadiran BMT juga menjadi cukup bukti, bahwa masyarakat Indonesi secara umum sudah dapat memahami konsep Ekonomi Islam dan mulai memberikan kepercayaan atas system ini. Bahkan tidak sedikit yang sudah mulai mengembangkan Ekonomi Islam dalam system bisnins mereka dalam skala yang besar.



11 Februari 2011
Nensi Dewi Pratiwi AG
s.1014.140
Progres STEI TAZKIA

Panjang Kata

Kisah ini dimulai dari facebook.
Setiap kata terlontar dari dunia maya
Maka akan kembali menjadi maya

Aku mulai mengenalmu dengan segala gaya perkenalanmu
Aku kembali pada peraduan kisah lamaku
Ini tidak sulit bagiku, hanya butuh sedikit improvisasi
Mengenalmu, membuatku tau
Masih ada lebih banyak orang di bumi ini

Aku dilema dalam prinsip dan sesuatu yang ku sebut niat
Aku tidak sedang mengasihanimu
Hanya saja beranggapana bahwa Tuhan tengah mengujiku dengan kehadiranmu.
 

Aku tidak menyesal tak mengenalmu kini
Aku hanya sedikit keberatan jika kau tak mau menegurku lagi
Aku cukup tidak tau malu dengan apa yang ku katakan
Tapi tidak apa lah

Mungkin Tuhan bukan mengirimku untukmu
Biarlah aku menjadi paket terindah untuk seseorang yang sedang menungguku kini
Dalam deguban bahagianya
Dalam segala penantiannya

Aku katakan ini bukan sedang menunjukkan betapa cerewetnya aku
Aku hanya ingin mengungkapkan apa yang ada dalam benakku kini
Aku hanya ingin memberi tanda dalam memori blogg ini
Bahwa aku pernah mengenalmu
Dalam satu masa yang pernah terlewati

Senin, 02 Juli 2012

"Lo" dalam Sudut Pandangku

Perkenalan kita terjadi sudah lama, dua atau tiga tahun silam mungkin. Sampai pada beberapa pekan terakhir entah kenapa aku mulai mengecek setiap teman yang ada di YM. kapan kita memulai perbincangan di YM? Entahlah...
Kali ini ijinkan aku so narsis dengan gaya lebayku. Berharap kau untuk ku guratkan sedikit cerita memenuhi blogg usangku.
 Setelah beberapa waktu aku mendengar kisahmu. Sekali lagi ingin ku katakan "itu luar biasa" aku bukan sedang mengada-ngada. Karena kisah hidupmu adalah sesuatu yang langka bagiku. Setiap orang memang langka, setiap orang adalah istimewa begitulah kata Zamil Azzaini dalam bukunya, yang akan ku hadiahkan untukmu setelah kau kirimkan alamat rumahmu yang lengkap, sebagai hadiah atas suatu prestasi yang pernah kau minta padaku tempo hari.
Dalam sebagian sudut pandang kebanyakan teman di sekitarku. Banyak yang mengatakan, harusnya kusudahi silatuhim yang di bina beberapa saat yang lalu itu. Tapi buatku tidak, aku masih butuh banyak pelajaran tentang hidup darimu. Karena pernah ku katakan soal makna yang hilang dalam keterasingan, begitulah yang kulihat darimu, karena bukan semata aku sedang berpujangga atau "ngelaba" tapi itulah adanya.
Setitk guratanku untukmu. Aku mengagumimu dalam salah satu sudut pandangku, dari titik yang berlainan aku sungguh tidak habis fikir dengan segala anganmu. dan bahkan dari sudut lainnya, aku membenci makhluk Tuhan sepertimu (meski tidak ada hak ku. Maafkan Aku Rabb...)
Secercah harap yang semoga menjadi do'a. Semoga kau akhirnya menemukan orang yang ada dalam setiap harap dari do'a bundamu, seperti kebanyakan do'a (jika ia jauh maka dekatkanlah, jika ia dekat, maka perlihatkanlah, aamiim)
Harapan itu menjadi tidak muluk-muluk bagimu, jika saja......
 Om, terimakasih untuk semua kisahmu. Karena dengan tidak sadar kau mengajarkan banyak hal mengenai sudut pandang. Allah menegurku banyak hal dengan perantaramu. Jika kembali pada makna, aku fikir kau bermakna dalam proses kembangku untuk terus belajar. Dalam sudut pandanku, kau bermakna, dalam sudut pandanku, kau berarti. Dalam sudut pandanku kini, setiap hal memiliki arti. Dalam sudut pandangku kini, Kau, Dia dan Mereka adalah arti dari setiap pertanyaanku mengenai hidup yang menjadi jawaban Rabb-ku.

Terimakasih untuk setiap jengkal waktu yang menjadikan hidupku mulai memahami makna, arti dan sudut pandang.

Ini sangat lebay. sebelum aku sampai pada titik pendewasaan berikutnya tetap ini ku akui sangatlah lebay dalam kondisi jiwaku yang normal kini :D

Semoga siapapun yang akhirnya membaca guratan kecil ini mampu menyerap makna dari sesuatu yang akhirnya ku sebut move on. move om bukan berarti mengubah gaya, tapi move on adalah bagaimana cara kita menyikapi setiap permasalahan dalam hidup kita secara dewasa dan positif. Move on. ya aku kini tengah menyerap kata move on yang juga sempat di soundingkan oleh @poconggg dalam twit-twitnya.. Mari move on, ubah pola pikir, ubah kebiasaan, ubah sudut pandang.. :D

Tararengkyu @nensidepea