Kuch kuch hotahey
Penulisannya sepertinya kurang tepat, setidaknya itu yang terdengar di telingaku.
Artinya kurang lebih seperti ini.
'Sesuatu telah terjadi dalam hatiku'.
Kalimat ini tepat menggambarkan situasi hatiku saat ini.
'Kuch kuch hotahey'.
Setelah sekian lama, ah ini terlalu di besar-besarkan.
Setidaknya aku bersyukur karena masih memiliki rasa ini, tepatnya kembali merasakan ini lagi.
Bukan cinta menurut benakku, karena cinta terlalu agung menggambarkan rasa yang kini sedang menggelora, karena aku tahu pasti ini akan hanya sekedar semangat bara api dalam kompor minyak tanah, ketika stok minyak tanah habis, maka rasakupun akan menghilang menyisakan hangat yang meradang.
Atau seperti pasir di padang safana yang terombang ambing dan akhirnya menghilang.
Aku hanya merasa bahagia, bahagia ketika dapat berbincang denganmu.
Aku hanya merasa bangga, ketika kau tetap berjalan barsamaku, ketika banyak yang lainnya segera menghindar dariku.
Aku merasa bahwa kau sangat baik, di bandingkan yang lainnya.
Tidak, ini berkali-kali ku fikirkan, agar semunya tidak berakhir pada sebuah nafsu.
Aku tak menginginkan lebih dari ini meski sangat ingin.
Tapi semua ini kini sangat begitu membahagiakan.
Inilah...
Kembali ku ungkapkan.
Bahwa ini aku.
Penulisannya sepertinya kurang tepat, setidaknya itu yang terdengar di telingaku.
Artinya kurang lebih seperti ini.
'Sesuatu telah terjadi dalam hatiku'.
Kalimat ini tepat menggambarkan situasi hatiku saat ini.
'Kuch kuch hotahey'.
Setelah sekian lama, ah ini terlalu di besar-besarkan.
Setidaknya aku bersyukur karena masih memiliki rasa ini, tepatnya kembali merasakan ini lagi.
Bukan cinta menurut benakku, karena cinta terlalu agung menggambarkan rasa yang kini sedang menggelora, karena aku tahu pasti ini akan hanya sekedar semangat bara api dalam kompor minyak tanah, ketika stok minyak tanah habis, maka rasakupun akan menghilang menyisakan hangat yang meradang.
Atau seperti pasir di padang safana yang terombang ambing dan akhirnya menghilang.
Aku hanya merasa bahagia, bahagia ketika dapat berbincang denganmu.
Aku hanya merasa bangga, ketika kau tetap berjalan barsamaku, ketika banyak yang lainnya segera menghindar dariku.
Aku merasa bahwa kau sangat baik, di bandingkan yang lainnya.
Tidak, ini berkali-kali ku fikirkan, agar semunya tidak berakhir pada sebuah nafsu.
Aku tak menginginkan lebih dari ini meski sangat ingin.
Tapi semua ini kini sangat begitu membahagiakan.
Inilah...
Kembali ku ungkapkan.
Bahwa ini aku.