Kamis, 20 Mei 2010

Rendahnya Nilai Pendidikan Di Televisi

Di era komunikasi yang semakin canggih dan terus menyeret kita ke dunia modernisasi. Sebagai siswa sekaligus manusia yang hidup di masyarakat setempat dan sebagai bagian dari masyarakat dunia. Kecanggihan dan kemudahan komunikasi sudah bukan lagi menjadi hal yang asing.
Masuknya jaringan komunukasi keberbagai daerah di Indonesia, tentunya mempermudah terjadinya pertukaran informasi, baik antar daerah dalam suatu negara bahkan antar negara sekalipun.
Dengan canggihnya perkembangan teknologi komunikasi di dunia, khususnya Indonesia, perkembangan pertelevisian ikut ambil bagian besar dalam mensosialisasikan berbagai perkembangan dan berita terkini di berbagai belahan dunia.
Meski televisi hanya merupakan media komunikasi satu arah, akan tetapi pengaruh dan peminatnya sangat banyak. Bahkan jaringan televisi sudah dapat dinikmati setiap masyarakat, dipedesaan dan pelosok sekalipun.
Hanya saja ada beberapa hal yang disayangkan dari pertelevisian di Indonesia. Misalnya, banyaknya tayangan sinetron yang menceritakan keadaan yang tidak sesuai dengan culture adat ketimuran yang dimiliki Indonesia. Atau cerita-cerita yang tidak sesuai dengan keadaan masyarakat Indonesia pada umumnya. Hal itu tentu menyebabkan kesenjangan yang terdapat di masyarakat semakin terasa.
Namun tidak sedikit stasiun tv yang bersifat edukatif dalam siarannya. Misalnya saja kita ambil salah satu stasiun tv swasta yang melakukan penyiaran di Indonesia seperti Metro TV dan TVOne.
Di Metro TV ataupun TVOne tersebut kita bisa mendapatkan berbagai informasi yang terjadi pada hari tersebut diberbagai negara diseluruh belahan dunia misalnya dalam program Metro World News, atau Headline News satu jam sekali. Atau dalam berbagai program lainnya kita masih dapat menjumpai siaran atau tayangan yang bermuatan pendidikan dan pengetahuan social. Dalam tv tersebut kita juga dapat mengikuti perkembangan dunia politik Indonesia dan dunia seperti perkembangan kasus Bank Century di Indonesia atau bahkan kejadian Gempa Bumi di Haiti baru-baru ini yang menewaskan 100.000 jiwa lebih, dan berbagai perkembangan krisis ekonomi yang sedang melanda dunia kini. Dan masih banyak lagi tayangan-tayangan yang memuat berbagai cerita atau perkembangan pariwisata baik seputar Indonesia atau pun dunia, tayangan-tayangan tersebut tentunya dapat menambah wawasan kita.

Atau kita ambil contoh stasiun televisi yang lainnya, seperti TVE (Televisi Edukatif). Dari namanya saja kita sudah dapat menebak, bahwa stasiun tv ini menayangkan berbagai ilmu pengetahuan, baik yang dibutuhkan siswa usia sekolah mulai dari PAUD sampai Universitas sekalipun, di tv ini kita dapat mendapatkan berbagai informasi seputar belajar di sekolah.

Belum lagi berbagai tayangan lain di beberapa stasiun tv lain. Seperti tayangan Jelajah, Jejak Petualang, Horison, Periskop dan masih bayank lagi program lain yang memutar pariwisata dan keragaman budaya.

Tidak sedikit hal positif yang ditimbulkan dengan adanya siaran tv, meski tidak sedikit tayangan yang tidak bermutu pun tetap disiarkan hanya karena rating yang tinggi. Disini kita sebagai pemirsa harus pintar-pintar memilih tayangan tv yang akan di tonton.

Nensi Dewi Pratiwi Agustika 2009